Transkrip 5 rahasia komunikasi oleh Richard Greene

1: Kata-kata, nada suara dan bahasa tubuh

Kata-kata (7%)

Sensoris spesifik, bukan abstrak
Ramah pengguna, bukan jargon
Ceritakan kisah, bukan mengunduh data
Nada Suara (38%)

Variasikan nada suara Anda
Variasikan volume Anda (keras / lembut)
Variasikan kecepatan Anda (cepat / lambat)
Variasikan nada Anda (tinggi / rendah)
Punc – tu – makan dengan kata atau suku kata
Jeda
Tingkatkan resonansi Anda
Bahasa tubuh (55%)

Bahu ke atas dan persegi
Akui penonton dengan kontak mata
Ekspresikan, bicaralah dengan tangan Anda
Terutama memberi isyarat ke bawah untuk memberi penekanan
Terutama isyarat di dalam bahu
Mendengarkan adalah bahasa tubuh dan alat komunikasi yang paling banyak
Mendengarkan = Terima – Jeda / Intisari – Tanggapi
Dengarkan untuk terhubung
Tetap terpusat adalah kunci kinerja puncak dan kepercayaan diri

2: Pesan menarik yang dilaser

Apa yang kamu rasakan ?
Apa yang kamu inginkan ?

Pengulangan pesan yang menarik

3: Kontinum efektivitas komunikasi

AT = Performa / show off
TO = Penyajian banyak data
Terlibat dalam percakapan dengan audiens Anda

4: 4 bahasa

Visual: energi dan kegembiraan (terlihat bagus)
Auditori: pesan yang jelas dan menarik (kedengarannya bagus)
Auditori digital: data dan analisis (memberikan kebaikan)
Kinestetik: perasaan dan koneksi (rasanya menyenangkan)

5: Semangat sejati

Nyalakan api di dalam diri Anda sebelum Anda berbicara dengan orang lain
Apa yang keren, menarik, dan mengasyikkan dari subjek saya?
Menjadi nyata
Jadilah diri sendiri sepenuhnya
Jujur
Selalu autentik
Cepat atau lambat… kurangnya keaslian akan terungkap dengan sendirinya dalam komunikasi Anda

source
http://www.thefivesecretsofcommunication.com/

Alur Penularan dan Pencegahan Airborne disease

Peradangan yang ditularkan lewat udara umumnya terjalin lewat arah respirasi, dengan agen peradangan ada dalam aerosol( elemen peradangan dengan garis tengah. Dalam perihal ini tercantum elemen kering, kerap kali ialah sisa dari elemen berair yang menguap yang diucap nuklei, serta elemen berair. Tipe peradangan ini umumnya membutuhkan jendela bebas sepanjang pemeliharaan, misalnya tuberkulosis.

Penularan Airborne Disease

Aspek area mempengaruhi kesuksesan penjangkitan penyakit lewat udara; situasi area yang sangat jelas merupakan temperatur serta kelembaban relatif. Jumlah seluruh aspek yang pengaruhi temperatur serta kelembaban, bagus meteorologis( luar ruangan) ataupun orang( dalam ruangan), dan kondisi lain yang mempengaruhi penyebaran tetes yang memiliki elemen infeksius, semacam angin, ataupun sikap orang, mempengaruhi kepada penjangkitan penyakit bawan udara.

Hujan, jumlah hari hujan lebih berarti dibanding keseluruhan curah hujan pada umumnya periode mentari setiap hari, garis lintang serta altitudo ialah keadaan yang relevan kala memperhitungkan mungkin penyebaran peradangan lewat udara. Sebagian peristiwa yang tidak sering ataupun luar lazim yang mempengaruhi penyebaran penyakit bawaan udara ( Airborne disease ), tercantum siklon tropis, angin ribut, ataupun muson.

Hawa memastikan temperatur, angin, serta kelembaban relatif, faktor- faktor penting yang pengaruhi penyebaran, periode, serta peradangan dari tetesan- tetesan yang memiliki elemen infeksius. Virus influenza menabur dengan gampang pada masa dingin di Bagian Dunia Utara sebab situasi hawa yang mensupport penjangkitan virus.[butuh rujukan]

Sehabis insiden cuaca terbatas, Fokus spora jamur di udara menurun; sebagian hari setelah itu, ditemui kenaikan eksponensial jumlah spora dibanding dengan situasi wajar.

Sosial ekonomi mempunyai kedudukan kecil dalam penjangkitan penyakit lewat udara. Di kota- kota, penyebaran penyakit bawaan udara lebih kilat dibanding di wilayah pedesaan serta pinggiran kota. Di wilayah pedesaan biasanya lebih banyak terjalin penyebaran jamur di udara.

Keakraban jarak dengan kubangan air besar semacam bengawan serta situ bisa jadi pemicu sebagian wabah penyakit yang ditularkan lewat udara.

Jeleknya perawatan sistem penyejuk udara sudah menimbulkan berjangkitnya Legionella pneumophila.

Penyakit bawaan udara yang diperoleh di rumah sakit diasosiasikan dengan sistem kedokteran dengan pangkal energi yang kurang baik, yang membuat pengasingan susah dicoba.[butuh rujukan]

Pencegahan Airborne Disease

Sebagian metode buat menghindari penyakit bawaan udara tercantum pengimunan spesial penyakit, mengenakan respirator, serta menghalangi durasi yang dihabiskan di hadapan tiap penderita yang bisa jadi jadi pangkal peradangan. Paparan kepada penderita ataupun binatang dengan penyakit bawaan udara tidak menjamin tertularnya penyakit, sebab peradangan terkait pada keahlian sistem imunitas badan inang ditambah jumlah elemen peradangan yang terhisap ataupun terisap.

Antibiotik bisa dipakai buat menanggulangi peradangan pokok kuman yang ditularkan lewat udara, semacam wabah ambah- ambah pneumonik.

Pusat Pengaturan serta Penangkalan Penyakit Amerika Sindikat( CDC) berikan ajakan pada warga mengenai vaksinasi serta menjajaki aturan kebersihan serta sanitasi yang teliti buat menghindari penyakit bawaan udara. Banyak pakar kesehatan warga mengusulkan pemisahan jarak raga( pula diketahui bagaikan pemisahan sosial) buat kurangi penjangkitan peradangan lewat udara.

Airborne disease

Penyakit bawaan udara adalah semua penyakit yang disebabkan oleh patogen yang dapat ditularkan melalui udara oleh partikel kecil dalam waktu dan jarak tertentu. Penyakit-penyakit semacam ini bersifat penting baik dalam kedokteran manusia maupun kedokteran hewan.

Penyakit bawaan udara( bahasa Inggris: airborne disease) merupakan seluruh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang bisa ditularkan lewat udara oleh elemen kecil dalam durasi serta jarak khusus. Penyakit- penyakit sejenis ini bertabiat berarti bagus dalam medis orang ataupun medis binatang. Bakteri yang ditularkan lewat udara bisa berbentuk virus, kuman, ataupun jamur, serta bisa menabur lewat bernapas, ucapan, batu berdahak, bersin, terangkatnya abu, penyemprotan larutan, penyiraman kamar kecil, ataupun aktivitas apa juga yang menciptakan elemen aerosol ataupun recikan. Penyakit bawaan udara tidak tercantum situasi yang diakibatkan oleh pencemaran udara semacam senyawa organik gampang menguap, gas, serta elemen udara.

Cerminan umum

Penyakit bawaan udara tercantum seluruh penyakit yang diakibatkan oleh transmisi lewat udara. Banyak penyakit tipe ini yang karakternya amat berarti dengan cara kedokteran. Bakteri yang dikirimkan bisa berbentuk seluruh tipe bakteri, serta mereka bisa menabur dalam aerosol, abu, ataupun larutan. Aerosol bisa diperoleh dari pangkal peradangan semacam sekresi badan binatang ataupun orang yang terkena, ataupun kotoran biologis semacam feses yang menumpuk di loteng, terowongan, tempat kotor, serta sejenisnya. Aerosol yang terkena semacam itu bisa senantiasa bertahan di arus udara lumayan lama buat melaksanakan ekspedisi dengan jarak yang lumayan jauh; bersin, misalnya, bisa dengan gampang memfaalkan recikan infeksius sejauh bis.

Bakteri ataupun alergen yang ditularkan lewat udara kerap menimbulkan peradangan di hidung, kerongkongan, sinus, serta alat pernapasan. Perihal ini diakibatkan oleh inhalasi bakteri itu yang mempengaruhi sistem respirasi seorang ataupun apalagi semua badan. Penimbunan( kemacetan) sinus, batu berdahak, serta sakit kerongkongan merupakan ilustrasi dari peradangan pada saluran respirasi bagian atas dampak agen- agen yang terbang ini. Pencemaran udara memainkan kedudukan berarti dalam penyakit di udara yang dikatikan dengan sesak napas. Polutan dibilang mempengaruhi guna alat pernapasan dengan tingkatkan peradangan jalur udara.

Banyak peradangan biasa yang bisa menabur lewat udara, paling tidak dalam sebagian permasalahan, yang tercantum namun tidak terbatas pada virus banting, virus cacar air, Mycobacterium tuberculosis, virus influenza, Enterovirus, Norovirus, serta pada permasalahan yang kurang biasa koronavirus, adenovirus, serta mungkin ortopneumovirus orang.[6] Penyakit bawaan udara pula bisa mempengaruhi makhluk bernyawa tidak hanya orang. Misalnya, penyakit Newcastle merupakan penyakit angsa yang melanda banyak tipe angsa dalam negeri di semua bumi yang ditularkan lewat pencemaran udara.